Food Terminologi.8

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh


1.Egg Tart



   Egg tart menjadi salah satu camilan yang sedang hits di Indonesia. Egg tart merupakan camilan manis sejenis pie mini yang terbuat dari adonan susu, krim, gula, dan kuning telur yang kemudian diberi isi custard telur di atasnya yang berwarna kuning coklat keemasan. Kulit egg tart memiliki tekstur yang padat dan agak renyah, sementara pada bagian isinya memiliki tekstur yang sangat lembut. Citarasanya manis sehingga cocok dijadikan sebagai teman minum teh atau kopi di sore hari.
Egg tart menurut sejarah sudah ada sejak tahun 1940-an di Hongkong. Saat itu, egg tart sengaja dibuat oleh Tengs Cha Chaan untuk menyaingi ketenaran kuliner dimsum pada masa itu. Setelah 10 tahun kemudian, barulah Lu Yu Teahouse merajai dunia kuliner di Hongkong dengan egg tartnya. Banyak yang bilang kalau egg tart yang ada di Hongkong merupakan hasil adaptasi custard tart yang ada di Inggris karena Hongkong merupakan koloni utama Inggris

(source: https://pergikuliner.com/blog/intip-sejarah-egg-tart-yang-sedang-hits-di-indonesia)


2. Tom Yam Goong 




Tom yum merupakan sajian sup pedas dan asam yang banyak disajikan di beberapa negara seperti Kamboja, Brunei, Malaysia dan Singapura.

Secara harfiah, kata "tom yam" berasal dari dua kata Thai yaitu 'tom' dan 'yam'. Tom mengacu pada proses perebusan, sementara yam mengacu pada jenis bumbu khas Thailand.

Kuah kaldunya terbuat dari bahan-bahyan segar seperti serai, daun jeruk purut, lengkuas, air jeruk nipis, kecap ikan dan bubuk cabai.

Ada beragam jenis tom yam. Untuk Tom Yam Goong biasanya diisi dengan udang sebagai bahan utamanya. Sedangkan Tom Yum Gai menggunakan ayam, jamur untuk versi vegetarian. Untuk isian ikan disebut dengan Tom Yam Pla dan untuk makanan laut yang dicampur disebut juga dengan Tom Yum Talay atau Tom Yum Po Taek.

Tom yam ada dua versi, tom yam dengan santan (Tom Yam Gung Nam Kohn) atau tanpa santan (Tom Yam Gung Nam Sai) untuk versi kuah bening. Keduanya sama-sama memiliki paduan rasa asam, gurih, pedas dan sedikit manis.

(source: https://food.detik.com/info-kuliner/d-2914217/tom-yam-sup-pedas-asam-segar-yang-jadi-ikon-makanan-thailand)

3. Pad Thai






Pad thai ternyata memang punya peran penting dalam sejarah thailand, nama thai sengaja diberikan ketika makanan ini dipopulerkan sekitar tahun 1930-an untuk membangkitkan semangat nasionalisme, pad thai juga dimaksudkan sebagai upaya untuk mengurangi konsumsi beras, sekalipun mi yang dibuat sebetulnya juga dari beras.



pad thai nama lainnya adalah kwetiauw goreng khas thai, pad dalam bahasa thai memang berarti goreng, pad tahi dan kwetiauw berarti memang sama-sama memakai mi gepeng lebar dari beras, sama-sama memakai tauge dan kucai, pad thai juga sering disajikan dengan protein berupa daging sapi atau seafood, isi lainnya adalah tahu kuning padat yang di iris kecil-kecil.

(source: http://kuliner.ilmci.com/resep/2011/24/pad-thai-thailand.aspx) 


4. Dim Sum 


Dim Sum atau sering juga disebut Dianxin dalam bahasa mandarin secara harafiah berarti sedikit dari hati atau meyentuh hatimu. Kata ini disunting dari frasa yi dian xin yi yang artinya sedikit tanda mata, kemudian secara umum digunakan sebagai nama untuk menyebut cemilan ringan ini.

Kebiasaan makan dim sum bermula pada periode jalur sutra (Asia Tengah Cina) dan Dinasti Han (206 SM) sampai Dinasti Yuan pada Abad 14M. Saat itu para petani, buruh, dan para pedagang yang berbisnis di sepanjang jalur sutra sering mampir di kedai teh pinggir jalan untuk meminum teh pada sore hari.

Food Lovers harus tau juga bahwa kebiasaan ini sempat memudar lho pada abad ketiga gara-gara Tabib terkenal Hua Tuo mengatakan kebiasaan memakan dim sum sambil minum teh bisa membuat badan jadi gemuk. Orang Kanton (Guangdong/Kwangtung) di Cina Selatan tidak mengindahkan imbauan ini. malah menjadikan dim sum sebagai makanan tradisional yang dinikmati bersama teman-teman saat nongkrong sambil minum teh. Dari sinilah muncul istilah yumcha (mandarin yincha) yaitu minum teh di kedai teh bersama teman-teman dekat sambil menyantap dimsum.

Sejak abad ke-10 telah dikenal sekitar 2.000 jenis macam-macam dim sum. Di masa sekarang sebuah restoran besar dim sum biasanya sudah menyajikan sekitar 100 jenis dim sum. Dim sum kemudian menjadi sarapan pagi khas orang Hong Kong (Hong Kong terletak tepat di seberang Propinsi Guangdong, Cina, sehingga masyarakatnya mengikuti kebiasaan di Guangdong). Dim sum sengaja dibuat kecil agar mudah disantap dalam satu kali suapan Bentuknya harus indah agar menarik dan enak dinikmati bersama teh.
(source: https://www.foodcentrum.com/artikel-17-asal-usul--sejarah-dimsum-yang-perlu-kamu-ketahui.html)

5. Ramen 


Ramen (拉麺;ラーメン) bukanlah makanan yang berasal dari Jepang, tetapi berasal dari Cina. Orang Jepang sering menyebut ramen dengan nama "Chuka Soba" yang berarti "Soba dari Tiongkok" atau "Shina Soba" yang berarti "Soba Cina". Dalam bahasa Jepang soba atau o-soba artinya mie, jadi Chuka soba dalam bahasa Indonesia memiliki arti "Mie dari Tiongkok".

Sejarah ramen ini bermula pada tahun 1910, ketika itu ada dua orang koki Cina di restoran Rairaken, Tokyo yang memperkenalkan makanan baru berupa mie dengan kuah kaldu yang mereka berinama Shina Shoba (Mie China). Tokugawa Mitsukuni (mito komon) adalah orang Jepang yang pertamakali memakan ramen.

Setelah kekalahan Jepang pada Perang Dunia II, kata Shoba mulai kehilangan pamornya. Sebagai peninggalan agresi imperialis dan keburtalan masa perang terhadap Cina (yang memakan 20 juta jiwa), Shoba dianggap sebagai penghinaan budaya. Maka namanya diubah menjadi Chuka Soba yang menjadi lebih diterima sebab Chuka berbarti “ala Cina” atau “Chinese-style”. Mie itu akhirnya memasuki jaman modern pada tahun 1985, ketika seorang pengusaha bernama Momofuku Ando memperkenalkan versi kemasan pertama dari makanan itu. Digoreng kering dan diberi rasa ayam, dikeringkan dan ditekan menjadi bentuk balok, dan disebut dengan Chikin Ramen.

Kata itu diambil dari kata Cina la (menarik) dan mian (mi). Dan dengan segera berubah menjadi Ramen. Setelah awalan yang lambat, Ramen berkembang menjadi fenomena dunia, dari Amerika hingga Ukraina, dalam variasi yang tanpa batas. Kari, udang, sayuran, bahkan lemon pedas. Dikarenakan harganya yang murah dan menyiapkannya yang gampang, mi itu menjadi makanan pokok para pelajar, seniman dan musisi dimanapun berada. Pada tahun 2005, 85.7 triliun bungkus Ramen dinikmati oleh orang setiap tahun.


(source: https://chisanasekai-id.blogspot.co.id/2015/08/sejarah-ramen.html) 



6. Bebek Peking panggang 



Asal usul bebek panggang Beijing, seperti tradisi kalkun panggang di Amerika, berasal dari angsa panggang yang populer di Eropa. Pengembara dari Barat seperti Marco Polo yang membawa kebiasaan Eropa ke Cina memperkenalkan konsep pemanggangan unggas kepada tuan rumah Cina pada Dinasti Yuan (1271-1368), Pada saat itu kerajaan Mongol/Dinasti Yuan telah mencapai zaman keemasannya dibawah kepemimpinan kaisar Kubilai Khan, di mana pedagang dari China dapat pergi berdagang di Eropa dengan aman.

Para pedagang Eropa yang haus akan kain sutra pun dapat datang membeli barang dagangan di China dengan aman tentram. Marco Polo dari Italia tiba di China pada masa Dinasti Yuan dan pernah dijadikan gubernur oleh Kubilai Khan. Hal inilah menandakan perdagangan langsung pertama kalinya muncul antar Eropa dan China, di mana permintaan Eropa akan porselein, ukiran, dan sutra dari China melaju tinggi.

Kubilai Khan memerintahkan berbagai bumbu makanan dari pelosok dunia Eropa, India, dan Arab dikirimkan ke Beijing untuk membuat makanan baru. Pada saat itu juga, makanan terkenal dinamakan Bebek Panggang Beijing (Peking Roast Duck) ditemukan dan sampai sekarang ini makanan itu dikenal seluruh dunia sebagai salah satu makanan terenak dari China.

Dalam buku The Complete Recipes for Dishes and Beverages pada tahun 1330 telah dicantumkan oleh salah satu Koki Istana bahwa Peking duck adalah salah satu menu yang paling disukai kaisar dan bebek panggang hanya disajikan untuk Kaisar, Hingga pada akhirnya resep bebek panggang dicuri oleh beberapa kasim dan dibawa keluar Istana, sejak itulah bebek panggang menjadi terkenal di kalangan rakyat biasa.

Ketika Kubilai Khan memindahkan ibu kotanya pindah ke Beijing, hidangan ini dibawa juga ke Beijing sebagai menu kekaisaran dan berlanjut hingga masa dinasti Ming sekitar tahun 1522, tepatnya berasal dari dapur kekaisaran Jingling (disebut juga Nanjing), Ibu Kota Provinsi Jiangsu. Pada saat itu, Nanjing adalah Ibu Kota Dinasti Ming awal.

Daging bebek ini awalnya berasal dari bebek di kota Nanjing. Karena pembangunan, serta tingkat polusi yang tinggi, pelan-pelan populasi bebek Nanjing ini berkurang. Untuk mengakali masalah ini, petani setempat menemukan jenis bebek baru yang diberi nama bebek peking. Bebek peking panggang menjadi sajian nasional China. Pelan tapi pasti, kepopuleran bebek panggang peking mulai menjadi hidangan handalan restoran China di belahan dunia, Dari mulai kelas raja/ bangsawan sampai kelas rakyat biasa.

Makanan bebek Peking ini juga ditemui di Taiwan, dibawa oleh pemerintahan nasionalis Kuomintang yang kalah perang saudara dan mundur ke Taiwan tahun 1949. Kelezatan bebek peking panggang ini juga populer di Amerika sekitar tahun 1975. bahkan beberapa tokoh penting Amerika adalah pengemar makanan ini. pada tanggal 18 Januari 2012 lalu, warga Amerika merayakan National Peking Duck Day. 

(source : https://www.foodcentrum.com/artikel-20-sejarah-kelezatan-bebek-peking-panggang.html) 



7. Kimchi 




Literatur tertua yang memuat tentang kimchi adalah buku puisi Tiongkok berjudul Sikyeong (hangul:시경 hanja:詩經). Pada waktu itu, kimchi disebut "Ji" sebelum nantinya dikenal sebagai "chimchae".


Asinan berwarna hijau merupakan bentuk awal kimchi sewaktu cabai belum dikenal di Korea. Setelah dicampur dengan garam, sayuran seperti kubis dimasukkan ke dalam guci tanah liat setelah diberi garam, dan dipendam di dalam tanah sebagai persediaan makanan sewaktu sayuran segar tidak tersedia di musim dingin. Orang Korea baru mengenal cabai berkat jasa pedagang Portugis dari Jepang yang datang ke Korea pada abad ke-16.

Pedagang Portugis menyebarluaskan cabai ke seluruh dunia. Kapal-kapal Portugis berlayar melewati Tanjung Harapan di Afrika hingga sampai di India pada tahun 1498. Selanjutnya, cabai asal Amerika Selatan dibawa ke Asia melalui berbagai pelabuhan di Afrika atau langsung menyeberangi Samudra Pasifik. Pada tahun 1540, pedagang Portugis sudah berdagang di Indonesia dan cabai dibawa ke Tiongkok beberapa lama kemudian. Pedagang Portugis baru sampai di Jepang dan Korea pada tahun 1549. Filipina mendapat giliran mengenal cabai pada tahun 1564 sewaktu dilewati jalur perdagangan kapal Spanyol yang membawa cabai ke kepulauan Melanesia dan kawasan Mikronesia.

Resep asinan sayuran dan labu sudah dimuat dalam buku resep terbitan tahun 1670, tetapi tidak menggunakan cabai. Di dalam catatan sejarah abad ke-17 ditulis tentang 11 jenis kimchi, sedangkan cabai sebagai bahan kimchi mungkin baru populer bertahun-tahun kemudian (menurut perkiraan 200 tahun kemudian) Sebelum abad ke-19, kimchi hanya dibuat dari sayuran asli Korea karena sawi putih kemungkinan besar tidak dikenal di Korea sampai abad ke-19.

(source: https://id.wikipedia.org/wiki/Kimchi#Sejarah)



8.  Kebab 

Kebab adalah makanan yang terbuat dari daging sapi, digiling kasar lantas diolah dengan bumbu-bumbu khusus. Diproses melalui tiga tahapan, yakni pencampuran bumbu, pencetakan, dan pemasakan. Menjelang disajikan, daging Kebab dengan ketebalan kurang lebih 1 cm dipotong memanjang ukuran 3 x 17 cm, lantas dipanggang pada wajan anti lengket. Disajikan dengan Tortila, roti khas Meksiko, dicampur dengan sayuran dan aneka sauce pilihan, lantas digulung dan dipanggang kembali.

Makanan khas Timur Tengah ini menurut sejarahnya berasal dari Turki. Namun ada juga yang mengatakan dari Arab yang dikenal dengan Kabbeh. Makanan khas ini mulai meluas ketika para pedagang Turki mengadakan kontak dengan masyarakat kota Berlin, Jerman sekitar abad 18. Aslinya daging kebab dipanggang, disajikan dengan roti pita, paprika, dan saus. Dalam perkembangannya mengalami penyesuaian dan pencampuran dengan kebiasaan masyarakat Jerman. Di mana Kebab disajikan juga dengan aneka roti dan salad. Pola pemanggangan daging Kebab pun mulai berkembang dari tradisional ke pola modern menggunakan pemanggangan elektrik maupun gas. Di Jerman sendiri saat ini Kebab mampu menyaingi Hamburger yang sudah lama mereka kenal.

Dewasa ini Kebab telah merambah berbagai belahan dunia, Eropa Barat, Eropa Timur, Amerika, Kanada, Australia, Jepang, Cina, Malaysia, Indonesia. Makanan ini sudah tidak asing lagi buat mereka. Mahasiswa dari Ubekistan yang kuliah di Indonesia, misalnya, akan langsung menunjuk Kebab sebagai pilihan makanan ringan mereka tanpa bertanya-tanya lagi apa itu Kebab. Bahkan ketika melihat cara penyajiannya pun mereka tidak merasa heran kendati polanya berbeda dengan negara asalnya.

(source: http://angkatigabelas.blogspot.co.id/2012/04/sejarah-asal-usul-dan-modifikasi-kebab.html) 



9. Pho 

) (pho) adalah masakan mi sapi dari Vietnam. Makanan ini berasal dari Hanoi dan menyebar ke selatan hingga ke Kota Ho Chi Minh, dan ke seluruh dunia

Mi untuk phở disebut bánh phở, dibuat dari tepung beras. Setelah mi dan tauge diletakkan di dalam mangkuk, di atasnya diletakkan irisan daging ayam atau irisan tipis daging sapi (mentah atau matang sesuai selera). Bila irisan daging sapi mentah yang digunakan, siraman kuah panas membuat irisan daging menjadi matang. Sebelum dihidangkan, di atas mi ditaburkan irisan daun bawang, daun ketumbar, atau bawang bombay sebagai penyedap.

Kuah dibuat dengan cara menggodok potongan besar daging sapi, tulang sapi, atau buntut sapi dengan perlahan hingga didapat kaldu yang kental, namun bening. Proses pembuatan kuah untuk phở bisa berlangsung berjam-jam hingga sehari semalam. Rempah-rempah untuk kaldu terdiri dari jahe, kayu manis, dan bunga lawang. Phở sering dihidangkan bersama cakwe, dan dinikmati dengan tambahan sambal botol, kecap ikan, cuka, atau perasan jeruk limau.

(source : https://id.wikipedia.org/wiki/Ph%E1%BB%9F )



10. Bulgogi 


Bulgogi (bahasa Korea: 불 api, dan 고기 daging) adalah  masakan daging sapi ini merupakan masakan yang paling disukai oleh orang asing. Sehingga pada tahun 2007 seorang dari empat orang asing pernah memilih Bulgogi ini sebagai masakan Korea yang paling disukai orang asing.
Nama Bulgogi itu terdiri atas kata 'Bul' yang bermakna, api dan kata 'Gogi' yang bermakna, daging. Seperti arti harafiah ini masakan Bulgogi dibuat dengan cara daging sapi yang dibumbui dipanggang atau digoreng bersama dengan berbagai jenis sayur.

Kalau begitu, sejak kapan masakan Bulgogi ini dimakan oleh masyarakat Korea? Bulgogi berasal dari Maekjeok, 
daging panggang di Kerajaan Goguryo. Kata 'Maek' sebenarnya menunjukkan daerah timur laut di Cina dan dipakai untuk menyebut Goguryo. 'Maekjeok' itu merupakan daging yang dibakar setelah dibumbui lalu disatekan. Setelah ada peralatan bakar, daging itu tidak lagi disatekan sebelum dibakar. Masakan ini berkembang menjadi Bulgogi sekarang. Akan tetapi, pada zaman Kerajaan Goryo masakan daging pada umumnya segan dimakan akibat pengaruh agama Buddha. Tapi, di akhir zaman Kerajaan Goryo saat dijajah oleh Monggolia terdapat masakan daging bernama Seolyamyeok. Kemudian pada zaman kerajaan Joseon Bulgogi berkembang menjadi Neobiani, salah satu masakan istana. Pada sebuah buku memasak terkenal di Joseon, tercatat Bulgogi suka dimakan masyarakat. Bumbu Bulgogi adalah campuran kecap asin dan gula ditambah bumbu lain sesuai dengan resep dan daerahnya. Bulgogi umumnya dimakan dengan dibungkus daun selada.

Menurut sejarahnya bulgogi diyakini berasal selama era Goguryeo (37 SM-668 M) yang waktu itu awalnya disebut maekjeok sajian daging sapi yang dipanggang di tusuk sate. Masakan bulgogi disebut neobiani yang berarti “daging tipis menyebar “. Zaman Dinasti Joseon masakan bulgogi disiapkan terutama untuk kalangan bangsawan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daily Activity 006

Daily Activity 029

Others