Daily Activity 008

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh


Apa kabar teman-teman, alhamdulillah kita masih diberikan umur dan kesehatan oleh Allah SWT, sehingga saya masih bisa praktek di kitchen dan teman-teman bisa membaca blog saya. Baiklah langsung saja, saya akan menceritakan keseharian saya di kitchen hari ini, Kamis 15 Agustus 2019. Seperti halnya kemarin, saya berangkat ke kampus pukul 06.10 dimana jalanan masih beitu sepi, kendaraan yan belum begitu padat, dan udara pagi yang masih terdapat embun dibeberapa jalanan yang saya lewati menuju kampus serta banyaknya lansia yang saya jumpai sedang berolahraga di sepanjan jalan.


Saya sampai di kampus dengan selamat pukul 06.30, sebelum memulai aktivitas saya sarapan terlebih dahulu untuk mengisi energi dan tenaga agar saat praktek di kitchen saya tidak akan lemas dan loyo, saya sarapan dengan nasi kuning yang saya beli di jalan manuruki tadi. Sesudah sarapan saya langsung bergegas untuk melanjutkan membuat menu Oriental Buffet yang telah diprepare kemarin. Tetapi saat saya sedang memasak nasi dengan menggunakan beras Jepang untuk onigiri, tiba-tiba Pak Ical marah besar dan menyuruh kami keluar. Alasan pak Ical marah adalah karena kami telah melakukan kesalahan selama tiga hari berturut-turut.


Kesalahan pertama dilakukan oleh kelompok dessert pada hari Selasa, doko-doko cangkuning tidak bisa disajikan ke restaurant disebabkan doko-doko cangkuning tersebut basi. Menurut saya penyebab dari basinya doko-doko cangkuning adalah kelompok dessert menyimpan doko-doko cangkuning di room temperatur sampai hari esoknya, kelompok dessert tidak menyimpannya di chiller, sehingga terjadi proses pembusukan yang disebabkan oleh bakteri yang berkembang biak secara cepat.


Kesalahan kedua dilakukan oleh kelompok appetizer pada hari Rabu, jalangkote juga tidak bisa disajikan ke restaurant disebabkan jalangkote itu basi. Ini adalah kecerobohan kelompok appetizer karena tidak memerhatikan beberapa hal. Kesalahan yang ketiga dilakukan lagi oleh kelompok appetizer, sebenarnya bukan sepenuhnya salah, hanya saja terjadi hal ketidak pahaman akan penggunaan teknik memasak. Sebenarnya Muis yang awalnya mengerjakan daging yang menggunakan teknik pan sear tersebut sudah menggunakan api yang besar, hanya saja muis ingin mengambil sebuah alat karena takut daging tersebut gosong akhirnya iya refleks mengecilkan apinya dan meminta tolong kepada Muas yang satu kelompok dengannya untuk melihat danging yang di pan sear itu sebentar, tetapi tiba-tiba pak ical melihat Muas yang melakukan teknik memasak yang salah akhirnya pak Ical marah dan menyuruh kami semua keluar.


Dan senior semester 5 a memberitahu kami bahwa pak Ical tidak ingin melihat kami, akhirnya kami mengambil tas kami dan pergi ke gazebo untuk merenungkan kesalahan kami. Dan senior semester 5 A yang melanjutkan product kami.


Oke guys itu saja cerita saya hari ini, semoga kesalahan yang kami perbuat bisa menjadi pelajaran untuk kami kedepannya agar disetiap pekerjaan kami tidak ceroboh dan selalu memerhatikan hal kecil apapunpun itu dan selalu mengecek kembali pekerjaan yang telah dikerjakan serta selalu membaca dan belajar..


Waassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daily Activity 006

Daily Activity 029

Others