Describe Ingredients 009
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
CABAI RAWIT
Cabai rawit atau cabai kathur, adalah buah dan tumbuhan
anggota genus Capsicum. Selain di Indonesia, ia juga tumbuh dan populer sebagai
bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Di Malaysia dan Singapura
ia dinamakan cili padi, di Filipina siling labuyo, dan di Thailand phrik khi
nu. Di Kerala, India, terdapat masakan tradisional yang menggunakan cabai rawit
dan dinamakan kanthari mulagu. Dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan nama Thai
pepper atau bird's eye chili pepper.
Buah cabai rawit berubah warnanya dari hijau menjadi merah
saat matang. Meskipun ukurannya lebih kecil daripada varietas cabai lainnya, ia
dianggap cukup pedas karena kepedasannya mencapai 50.000 - 100.000 pada skala
Scoville. Cabai rawit biasa di jual di pasar-pasar bersama dengan varitas cabai
lainnya.
Terdapat peribahasa Indonesia "kecil-kecil cabai
rawit" (Malaysia: kecil-kecil cili padi), yang artinya kecil-kecil tetapi
pemberani. Hama yang menyerang antara lain Bactrocera papayae dan Bactrocera
carambolae.
Manfaat bagi kesehatan :
- Meningkatkan sirkulasi darah
- Membantu nyeri otot
- Membantu detoksifikasi
DAUN BAWANG
Daun bawang adalah jenis sayuran dari kelompok bawang yang
memiliki nama latin Allium fistulosum. Daun bawang memiliki bentuk yang panjang
dan berwarna hijau. Pada bagian ujungnya, daun bawang berwarna hijau tua,
sedangkan batangnya berwarna hijau muda dengan tekstur sedikit keras. Daun
bawang dipanen dengan cara dicabut hingga akarnya, seperti halnya bawang. Daun
bawang juga memiliki aroma dan rasa yang sangat khas, meski tidak sekuat aroma
dan rasa bawang putih atau merah.
Aroma daun bawang yang khas itu membuatnya dijadikan bumbu
masak. Meskipun sering dianggap bukan sebagai bumbu dapur utama dan hanya
dijadikan bumbu pelengkap, namun daun bawang menjadi faktor penting untuk
menambah kelezatan rasa masakan. Daun bawang bahkan hampir selalu ada di setiap
masakan khas Indonesia. Penggunaan daun bawang sebagai bumbu masakan biasanya
dengan cara diiris kecil kemudian dicampurkan ke dalam masakan.
Masakan khas Indonesia yang menggunakan daun bawang sebagai
pelezatnya antara lain soto, martabak telur. Mie ayam, bakso, telur dadar, sop
daging, gorengan dan masih banyak lagi. Meskipun terkesan hanya sebagai bumbu
pelengkap, namun tanpa adanya irisan daun bawang, masakan yang telah disebutkan
tadi bakal terasa hambar dan kurang kuat aromanya.
Daun bawang ternyata memiliki banyak fungsi atau manfaat
lain selain sebagai bumbu masakan. Tahukah kamu, ternyata daun bawang diketahui
memiliki senyawa antioksidan yang tinggi dan mengandung banyak vitamin yaitu,
vitamin A, vitamin B1, dan juga vitamin C. Kandungan vitamin ini membuat daun
bawang juga sering dimanfaatkan dalam bidang kesehatan, bahkanjuga bermanfaat
untuk kecantikan.
Berkat kandungan antioksidan dan vitamin yang dimilikinya,
mengonsumsi daun bawang sangat baik untuk menjaga dan meningkatkan sistem
kekebalan tubuh. Mengonsumsi daun bawang secara teratur diyakini bisa mengatasi
anemia, mencegah sembelit, baik untuk penderita diabetes, dan juga baik untuk
kesehatan jantung.
Daun bawang juga baik untuk kecantikan karena diyakini bisa
mencerahkan, meremajakan kulit, serta mengatasi penuaan dini. Selain untuk
menjaga kesehatan kulit, daun bawang juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga
kesehatan rambut. Oleh karena itu daun bawang sering digunakan sebagai bahan
masker rambut untuk mengatasi rambut yang rusak.
JAGUNG
Jagung (Zea mays ssp. mays) adalah salah satu tanaman pangan
penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Bagi
penduduk Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok,
sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di Indonesia.
Pada masa kini, jagung juga sudah menjadi komponen penting pakan ternak.
Penggunaan lainnya adalah sebagai sumber minyak pangan dan bahan dasar tepung
maizena. Berbagai produk turunan hasil jagung menjadi bahan baku berbagai produk
industri farmasi, kosmetika, dan kimia.
Jagung merupakan tanaman model yang menarik, khususnya di
bidang biologi dan pertanian. Sejak awal abad ke-20, tanaman ini menjadi objek
penelitian genetika yang intensif, dan membantu terbentuknya teknologi kultivar
hibrida yang revolusioner. Dari sisi fisiologi, tanaman ini tergolong tanaman
C4 sehingga sangat efisien memanfaatkan sinar matahari. Dalam kajian agronomi,
tanggapan jagung yang dramatis dan khas terhadap kekurangan atau keracunan
unsur-unsur hara penting menjadikan jagung sebagai tanaman percobaan fisiologi
pemupukan yang disukai.
Komentar
Posting Komentar