Describe Ingredients.11

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh


NUTMEG



Sejarah

   Dulunya, buah pala adalah rempah-rempah paling langka. Myristica fragans nama latinnya. Tanaman pala merupakan pohon hutan yang kecil, tinggi sekitar 18 m dan termasuk dalam family Myristicaceae yang mempunyai sekitar 200 spesies. Tanaman ini tumbuh baik di bawah keteduhan pohon tinggi lainnya.

 Menjelang abad ke-6, rempah-rempah ini sudah mencapai Byzantium, 12 ribu kilometer jauhnya dari Banda. Pada tahun 1000 M, seorang dokter dari Persia, Ibnu Sina menulis tentang "jansi ban", atau "kacang dari Banda" . Para pedagang Arab sudah begitu lama memperdagangkannya dan mengirimnya ke Venesia untuk kemudian dikirim dan dihidangkan di meja-meja para bangsawan Eropa. Harganya fantastis. Pada abad ke-14, di Jerman disebutkan bahwa 1 pon pala, dihargai setinggi "Seven Fat Oxen", atau "Tujuh Sapi Jantan Dewasa yang Gemuk".

Nutrisi






Dalam 100 gram buah pala terdapat 525 kalori. Berikut adalah kandungan zat gizi yang bisa Anda dapatkan dari sekitar 100 gram buah pala.
  • Lemak total: 36 gram atau 56 persen dari angka kebutuhan gizi (AKG) harian
  • Protein: 6 gram atau 12 persen dari AKG
  • Sodium: 16 miligram atau 1 persen dari AKG
  • Zat besi: 17 persen dari AKG
  • Kalsium: 18 persen dari AKG
  • Vitamin A: 2 persen dari AKG
  • Vitamin C: 5 persen dari AKG

Mamfaat

1. Meningkatkan kesehatan otak

Manfaat buah pala yang pertama adalah untuk menjaga kesehatan otak. Buah pala mengandung senyawa myristicin dan macelignan. Senyawa ini dapat mengurangi kerusakan sistem saraf dan fungsi kognitif yang umumnya dimiliki pasien demensia atau penyakit Alzheimer.
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa tersebut dapat memperlambat efek tersebut dan menjaga otak Anda tetap berfungsi dengan normal. Selain itu, buah pala juga dapat meningkatkan konsentrasi Anda dan menghilangkan kelelahan serta stres.

2. Mengurangi rasa sakit

Salah satu komponen buah pala mirip dengan mentol, yaitu sama-sama mampu menghilangkan rasa sakit secara alami. Oleh karena itu, dengan menambahkannya sebagai bumbu masakan, Anda bisa mengurangi rasa sakit yang terkait dengan luka, ketegangan, dan peradangan kronis dari kondisi seperti arthritis.

3. Mengatasi masalah pencernaan

Serat yang terdapat pada buah pala dapat merangsang proses pencernaan dengan mendorong gerakan peristaltik pada otot polos usus.
Selain itu, merangsang sekresi berbagai cairan lambung dan usus yang memudahkan proses pencernaan. Kandungan serat pada buah pala juga dapat membantu masalah pencernaan seperti diaresembelit, dan perut kembung.

4. Menjaga kesehatan mulut

Sifat antibakteri yang dimiliki buah pala, secara efektif dapat membantu membersihkan bakteri penyebab bau mulut atau halitosis.
Selain itu, buah pala juga dapat meningkatkan kekebalan gusi dan gigi Anda. Serta dapat mengobati masalah gusi dan sakit gigi. Hal inilah yang membuat buah pala sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam pasta gigi atau obat kumur herbal.

Karakteristik
   Kulit kayunya berwarna abu-abu tua, tipis, dan apabila digores menghasilkan cairan merah yang ketika kering berwarna gelap sampai warna darah kering. Sementara daun pala berbentuk bulat telur, pangkal dan pucuknya meruncing. Warna bagian bawah daun hijau kebiru-biruan muda dan bagian atasnya hijau tua.
Tanaman pala rata-rata mulai berbuah pada umur 5 – 6 tahun. Setelah mencapai umur 10 tahun produksi buahnya mulai meningkat hingga mencapai optimum pada umur rata-rata 25 tahun. Produksi umum ini bertahan hingga tanaman pala berumur 60-70 tahun. Tanaman pala dapat berbunga berumah dua (dioecus) yang berarti ada pohon pala yang berbunga betina saja dan ada yang berbunga jantan saja.


sumber:





NUTMEG


Sejarah

   Dulunya, buah pala adalah rempah-rempah paling langka. Myristica fragans nama latinnya. Tanaman pala merupakan pohon hutan yang kecil, tinggi sekitar 18 m dan termasuk dalam family Myristicaceae yang mempunyai sekitar 200 spesies. Tanaman ini tumbuh baik di bawah keteduhan pohon tinggi lainnya.

 Menjelang abad ke-6, rempah-rempah ini sudah mencapai Byzantium, 12 ribu kilometer jauhnya dari Banda. Pada tahun 1000 M, seorang dokter dari Persia, Ibnu Sina menulis tentang "jansi ban", atau "kacang dari Banda" . Para pedagang Arab sudah begitu lama memperdagangkannya dan mengirimnya ke Venesia untuk kemudian dikirim dan dihidangkan di meja-meja para bangsawan Eropa. Harganya fantastis. Pada abad ke-14, di Jerman disebutkan bahwa 1 pon pala, dihargai setinggi "Seven Fat Oxen", atau "Tujuh Sapi Jantan Dewasa yang Gemuk".

Nutrisi






Dalam 100 gram buah pala terdapat 525 kalori. Berikut adalah kandungan zat gizi yang bisa Anda dapatkan dari sekitar 100 gram buah pala.
  • Lemak total: 36 gram atau 56 persen dari angka kebutuhan gizi (AKG) harian
  • Protein: 6 gram atau 12 persen dari AKG
  • Sodium: 16 miligram atau 1 persen dari AKG
  • Zat besi: 17 persen dari AKG
  • Kalsium: 18 persen dari AKG
  • Vitamin A: 2 persen dari AKG
  • Vitamin C: 5 persen dari AKG
Mamfaat





1. Meningkatkan kesehatan otak

Manfaat buah pala yang pertama adalah untuk menjaga kesehatan otak. Buah pala mengandung senyawa myristicin dan macelignan. Senyawa ini dapat mengurangi kerusakan sistem saraf dan fungsi kognitif yang umumnya dimiliki pasien demensia atau penyakit Alzheimer.
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa tersebut dapat memperlambat efek tersebut dan menjaga otak Anda tetap berfungsi dengan normal. Selain itu, buah pala juga dapat meningkatkan konsentrasi Anda dan menghilangkan kelelahan serta stres.

2. Mengurangi rasa sakit

Salah satu komponen buah pala mirip dengan mentol, yaitu sama-sama mampu menghilangkan rasa sakit secara alami. Oleh karena itu, dengan menambahkannya sebagai bumbu masakan, Anda bisa mengurangi rasa sakit yang terkait dengan luka, ketegangan, dan peradangan kronis dari kondisi seperti arthritis.

3. Mengatasi masalah pencernaan

Serat yang terdapat pada buah pala dapat merangsang proses pencernaan dengan mendorong gerakan peristaltik pada otot polos usus.
Selain itu, merangsang sekresi berbagai cairan lambung dan usus yang memudahkan proses pencernaan. Kandungan serat pada buah pala juga dapat membantu masalah pencernaan seperti diaresembelit, dan perut kembung.

4. Menjaga kesehatan mulut

Sifat antibakteri yang dimiliki buah pala, secara efektif dapat membantu membersihkan bakteri penyebab bau mulut atau halitosis.
Selain itu, buah pala juga dapat meningkatkan kekebalan gusi dan gigi Anda. Serta dapat mengobati masalah gusi dan sakit gigi. Hal inilah yang membuat buah pala sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam pasta gigi atau obat kumur herbal.

Karakteristik
   Kulit kayunya berwarna abu-abu tua, tipis, dan apabila digores menghasilkan cairan merah yang ketika kering berwarna gelap sampai warna darah kering. Sementara daun pala berbentuk bulat telur, pangkal dan pucuknya meruncing. Warna bagian bawah daun hijau kebiru-biruan muda dan bagian atasnya hijau tua.
Tanaman pala rata-rata mulai berbuah pada umur 5 – 6 tahun. Setelah mencapai umur 10 tahun produksi buahnya mulai meningkat hingga mencapai optimum pada umur rata-rata 25 tahun. Produksi umum ini bertahan hingga tanaman pala berumur 60-70 tahun. Tanaman pala dapat berbunga berumah dua (dioecus) yang berarti ada pohon pala yang berbunga betina saja dan ada yang berbunga jantan saja.


sumber:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daily Activity 006

Daily Activity 029

Others