Describe Ingredients 002
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
1. GREEN PEAS ( KACANG POLONG )
Ercis, kacang ercis, atau kacang polong (Pisum sativum L., suku polong-polongan atau Fabaceae) merupakan tumbuhan penghasil sayuran berupa biji berwarna hijau. Ercis didatangkan oleh kolonial Belanda ke Indonesia karena sayuran ini populer di Eropa sebagai bagian dari salad atau sup. Nama "ercis" adalah pinjaman dari bahasa Belanda (erwtjes, "ercis kecil").
Biji ercis kaya karbohidrat serta protein dan cepat membuat kenyang ketika dimakan. Tumbuhan yang berasal dari Asia Kecil ini masih sejenis dengan kapri (seringkali dicampuradukkan penamaannya). Berbeda dengan kapri, ercis hanya dimakan bijinya dan hampir tidak pernah dimakan dengan polongnya seperti kapri. Sejak ribuan tahun lalu telah dimanfaatkan sebagai bahan pangan namun sekarang penggunaannya lebih banyak sebagai sayuran atau pakan.
Dalam budidaya di Indonesia, ercis tumbuh baik di daerah pegunungan berhawa sejuk dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, pada suhu seperti di daerah asalnya
Fungsi
. Kandungan kacang polong antara lain protein nabati, vitamin B kompleks, zat besi, vitamin C, dan asam folat. Kacang polong merupakan penyuplai protein nabati terbesar dibanding jenis sayuran lainnya sehingga banyak digunakan untuk diet para atlet. Kacang polong juga mengandung beta karoten yang baik untuk mata. Kacang polong juga menjadi katalisator penyerapan zat besi dalam tubuh. Penyajian kacang polong dengan sayuran lain mampu membantu meningkatkan hemoglobin dalam darah.
Kacang polong biasanya disajikan dalam sup atau tumisan. Kacang polong juga dapat dimakan tanpa dicampur apapun setelah direbus. Kacang polong juga dapat dipanggang hingga garing dan renyah sebagai kudapan sehat dibanding kacang tanah atau kacang koro.
Kandungan Gizi
Jumlah Per
100 g
|
Kalori (kcal) 81
|
Vitamin A
|
765 IU
|
Vitamin C
|
40 mg
|
Kalsium
|
25 mg
|
Zat besi
|
1,5 mg
|
Vitamin D
|
0 IU
|
Vitamin B6
|
0,2 mg
|
Vitamin B12
|
0 µg
|
Magnesium
|
33 mg
|
Jumlah Lemak 0,4 g
| |
Lemak jenuh 0,1 g
| |
Lemak tak jenuh ganda 0,2 g
| |
Lemak tak jenuh tunggal 0 g
| |
Kolesterol 0 mg
| |
Natrium 5 mg
| |
Kalium 244 mg
| |
Jumlah Karbohidrat 14 g
| |
Serat pangan 5 g
| |
Gula 6 g
| |
Protein 5 g
|
2. MAYONAISE
Mayonnaise adalah saus yang berasal dari telur, cuka, dan minyak. Mayonnaise termasuk dalam bahan pangan olahan yang banyak digunakan untuk dressing dan cocolan. Mayonnaise memiliki warna putih kekuningan, kental, dan rasa yang gurih sedikit asam. Mayonnaise dijual dalam bentuk kemasan botol. Mayonnaise banyak dijumpai di negara barat. Masakan kebaratan umumnya menggunakan mayonnaise sebagai pelengkap. Mayonnaise diturunkan ke berbagai jenis seperti aioli dengan campuran bawang putih dan minyak zaitun, saus tartar dengan campuran acar mentimun, mayonnaise pedas dengan campuran saus sambal, thousand island dengan campuran rempah-rempah dan acar, tabasco atau buffalo wing, mayonesa dengan campuran sari jeruk nipis, dan jenis mayonnaise lainnya. Mayonnaise tidak melulu bersifat instan, Anda juga dapat membuatnya sendiri di rumah sehingga lebih sehat dan bebas bahan pengawet.
Fungsi
Mayonnaise memiliki kandungan protein yang tinggi. Tidak hanya enak untuk dimakanan, mayonnaise juga dapat dimanfaatkan untuk kecantikan. Mayonnaise dapat digunakan sebagai masker rambut. Masker rambut dari mayonnaise mencegah kebotakan, melindungi rambut dari sinar matahari, dan mencegah rambut rontok serta bercabang. Mayonnaise juga baik digunakan untuk masker wajah. Mayonnaise mampu melembabkan kulit, menyamarkan noda hitam, dan mengangkat serta mencegah komedo.
Untuk urusan makanan, mayonnaise memang juara. Hampir semua jenis olahan masakan, baik manis atau asin, cocok dilengkapi dengan mayonnaise terutama makanan gorengan. Contoh penggunaan mayonnaise dalam makanan adalah pada burger, pizza, kentang goreng, dan sebagainya. Mayonnaise juga cocok dijadikan salad dressing pada campuran buah dan sayur segar Anda.
Kandungan Gizi
Jumlah Per
100 g
|
Kalori (kcal) 679
|
Jumlah Lemak 75 g
| |||||||||||||||||
Lemak jenuh 12 g
| |||||||||||||||||
Lemak tak jenuh ganda 45 g
| |||||||||||||||||
Lemak tak jenuh tunggal 17 g
| |||||||||||||||||
Lemak trans 0,2 g
| |||||||||||||||||
Kolesterol 42 mg
| |||||||||||||||||
Natrium 635 mg
| |||||||||||||||||
Kalium 20 mg
| |||||||||||||||||
Jumlah Karbohidrat 0,6 g
| |||||||||||||||||
Serat pangan 0 g
| |||||||||||||||||
Gula 0,6 g
| |||||||||||||||||
Protein 1 g
|
3. SALT ( GARAM )
Garam dapur adalah sejenis mineral yang dapat membuat rasa asin. Biasanya garam dapur yang tersedia secara umum adalah Natrium klorida (NaCl) yang dihasilkan oleh air laut. Garam dalam bentuk alaminya adalah mineral kristal yang dikenal sebagai batu garam atau halite.
Garam sangat diperlukan tubuh, namun bila dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk tekanan darah tinggi (hipertensi). Selain itu garam juga digunakan untuk mengawetkan makanan dan sebagai bumbu. Untuk mencegah penyakit gondok, garam dapur juga sering ditambahi yodium
Fungsi
Garam berfungsi sebagai pelengkap kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Dalam garam mengandung unsur sodium dan klorin. Kandungan sodium dinilai penting untuk mengatur proses keseimbangan cairan dalam tubuh, transmisi darah dan kerja otot
Kandungan Gizi
Jumlah Per
100 g
|
Kalori (kcal) 0
|
Jumlah Lemak 0 g
| |||||||||||||||||
Lemak jenuh 0 g
| |||||||||||||||||
Lemak tak jenuh ganda 0 g
| |||||||||||||||||
Lemak tak jenuh tunggal 0 g
| |||||||||||||||||
Kolesterol 0 mg
| |||||||||||||||||
Natrium 38.758 mg
| |||||||||||||||||
Kalium 8 mg
| |||||||||||||||||
Jumlah Karbohidrat 0 g
| |||||||||||||||||
Serat pangan 0 g
| |||||||||||||||||
Gula 0 g
| |||||||||||||||||
Protein 0 g
|
Komentar
Posting Komentar